TEMU PUTIH
( Curcuma Zedoaria )
Jual KAPSUL KUNIR PUTIH
DISTRIBUTOR KAPSUL KUNIR PUTIH
Contact Us : 0274-9262457, 085878940010, 085217712901, 087738728524 BB Pin:27a20f9c / 59817b7b WA : 087738728524 LINE : 087738728524
WEB LINK KAPSUL KUNIR PUTIH / TEMU PUTIH ( CURCUMA MANGGA / CURCUMA ZEDOARIA ) ::
Meski Angka Kematian Akibat Kanker Masih Tinggi, Penderita Masih Punya Harapan Sembuh
Penyakit kanker masih menjadi penyakit yang ‘mematikan’ di dunia dan jumlah penderitanya terus meningkat dari tahun ke tahun. Data dari Union Internationale Contre le Cancer (UICC) dan WHO menyebutkan, pada tahun 2004 angka kematian akibat kanker diperkirakan mencapi 7 juta orang, dua kali lebih banyak dari angka kematian yang disebabkan HIV/AIDS.
Sampai sekarang jumlah penderita kanker di seluruh dunia mencapai 7 juta orang, bahkan UICC memperkirakan jumlah penderita kanker di negara berkembang pada tahun 2020 bisa mencapai 10 juta orang, dengan 16 kasus baru setiap tahunnya. Apalagi penyakit kanker bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal kelas sosial ekonomi, jenis kelamin dan usia penderita.
Angka kematian akibat penyakit kanker diperkirakan juga akan terus bertambah, karena kecenderungan pasien memulai pengobatan ketika penyakit kankernya sudah pada stadium lanjut.
Salah satu yang menjadi perhatian dunia saat ini adalah anak-anak yang menderita penyakit kanker. Karena penyakit kanker ternyata menjadi penyebab kematian tertinggi dari 160.000 anak yang diagnosa menderita kanker. Angka kematian anak-anak akibat kanker di negara berkembang mencapi 60 persen, sementara di negara maju 25 persen. Untuk itu tema yang diambil dalam peringatan Hari Kanker Sedunia yang baru pertama kalinya diperingati pada tahun 2006 ini dan jatuh pada 4 Februari kemarin adalah ‘My Child Matters’.
Penyakit Kanker di Indonesia
Di Indonesia, penyakit kanker juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang cukup penting, karena angka kejadian dan jumlah kematian akibat kanker terus meningkat setiap tahunnya.
Dari hasil Munas terakhir Yayasan Kanker Indonesia, ditetapkan 10 jenis kanker yang angka kejadiannya cukup besar di Indonesia, yaitu kanker leher rahim, kanker payudara, kanker hati, kanker paru, kanker kulit, kanker nasofaring, kanker kolorektal, limfoma malignum, leukimia dan trofoblas ganas.
Menurut Dr. Mellissa S Luwia, MHA, ketua panitia hari kanker sedunia 2006 di Indonesia, persoalan penyakit kanker di Indonesia karena kurangnya pemahaman masyarakat bahwa sebenarnya kanker bisa disembuhkan bila diketahui sejak dini dan segera diobati. Ini terbukti dari banyaknya penderita kanker yang berhasil sembuh, karena penyakitnya terdeteksi sejak dini dan disiplin menjalani pengobatan.
Natarini, adalah mantan penderita penyakit kanker yang berhasil mengalahkan penyakit ganas itu, meski harus menjalani pengobatan panjang berupa kemoterapi dan radiasi selama 3 tahun lamanya. Dalam pengakuannya disela-sela acara Dialog Interaktif dan Media Gathering bertema Kanker pada Anak dan Perempuan pada Sabtu (18/3) kemarin, Natarini yang terdiagnosa menderita leukimia mengungkapkan, “Mulanya saya putus asa, karena setahu saya penderita leukimia itu sulit tertolong. Tapi saya bertekad, saya harus sembuh.”
Natarini mungkin beruntung karena penyakit leukimianya terdeteksi ketika masih stadium satu, sehingga dengan pengobatan yang intensif, Natarini berhasil sembuh. “Berkat ridho Allah dan dukungan keluarga, akhirnya saya sembuh,” kata Natarini dengan wajah ceria.
Deteksi dini kanker bisa dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Kanker yang bisa terdeteksi dini antara lain kanker leher rahim, kanker payudara dan kanker kulit. Selain itu, para dokter ahli kanker di Yayasan Kanker Indonesia menyarankan agar membiasakan diri menerapkan pola hidup sehat. (ln)
RIMPANG TEMU PUTIH
Rimpangan temu putih mengandung 1-2,5% minyak menguap dengan komposisi utama sesquiterpene. Minyak menguap tersebut mengandung lebih dari 20 komponen seperti curzerenone (zedoarin) yang merupakan komponen terbesar, curzerene, pyrocurcuzerenone, curcumin, curcumemone, epicurcumenol, curcumol (curcumenol), isocurcumenol, procurcumenol, dehydrocurdone, furanodienone, isofuranodienone, furanodiene, zederone, dan curdione. Selain itu mengandung flavonoid, sulfur, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak. Curcumol dan curdione berkasiat antikanker.
Rimpang temu putih rasanya sangat pahit, pedas dan sifatnya hangat, berbau aroamtik, dengan afinitas ke meridian hati dan limpa. Temu putih termasuk tanaman obat yang menyehatkan darah dan menghilangkan sumbatan, melancarkan sirkulasi vital energi (qi) dan menghilangkan nyeri. Rimpang temu putih berkasiat antikanker, anti radang (antiflogistik), melancarkan aliran darah, fibrinolitik, tonik pada saluran cerna, peluru haid (emenagong), dan peluru kentut.
Kinerja temu putih
mengajarkan sistim kekebalan tubuh secara berkala dengan menggunakan sejenis protein toxis yang mampu :
- Menonaktifkan perkembangan sel kanker.
- Merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya.
- Memblokir pertumbuhan sel kanker.
Zat rip dapat bekerja apabila dimasukkan dalam tubuh dengan cara mengajarkan sel-sel darah putih untuk meniru dan membuat secara alami zat rip tersebut. Sistim imun ini, dengan memanfaatkan zat sejenis protein toxis (rip) yang terdapat pada tumbuhan jenis :
- Bawang putih : 35%, dikonsumsi selama 2 tahun.
- Mengkudu/biji mengkudu : 45%, dikonsumsi selama 1 tahun 7 bulan.
- Temu mangga (curcuma mango) : 65%, dikonsumsi selama 1 tahun.
- Temu putih (curcuma zedoaria) : 100%, dikonsumsi selama 3 bulan.
Diantara keempat tumbuhan diatas, curcuma zedoaria mempunyai kandungan rip yg paling tinggi (100%) dan hanya dikonsumsi 3 bulan untuk bentuk imun dlm tubuh.
Setelah dikonsumsi, secara alami zat rip tersebut sudah ada dalam tubuh, sehingga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker selama 5-10 tahun bahkan lebih, tergantung kemajuan sel darah putih (dapat meniru dan membuat secara alami zat tersebut) yang ada dalam diri setiap orang berbeda-beda.
Dari hasil penelitian chan minyi dkk dalam bukunya anti cancer medical herbs, ternyata curcuma zedoaria mempunyai efektifitas yang lebih tinggi untuk mengatasi kanker & tumor. Menurut hasil penelitian american institute cancer report ( new york time ) 1 juni 1999 dan juga oleh pakar fakultas farmasi ataupun pau bioteknologi serta ppot ugm yogyakarta dalam temu putih ini mengandung :
- RIP (Ribozume In Acting Protektion) yg berkhasiat untuk Menonaktifkan perkembangan sel kanker, Merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, Memblokir pertumbuhan sel kanker.
- Zat anti lipid peroksidauntuk membantu mengobati darah tinggi, asam urat, kolesterol, jantung koroner, dan diabetes.
- Zat curcumin(anti inflamasi) untuk mengobati radang hidung /polip, radang tenggorokan/amandel, asam lambung (maag), nyeri haid, keputihan dan ambeien.
Deskripsi produk curcuma zedoaria (temuputih);
- Bentuk sediaan :kapsul; kemasan : botol plastik, 90 kapsul @470 mg;
- Produsen : kppt mekar sari Jakarta;
- Izin edar : DEP. KES. BPOM TR. 073 371 411
- pencegahan : 1 kapsul sehari sesudah makan atau menjelanng tidur
- Pengobatan : 3x sehari 1 kapsul
Informasi dan Pemesanan hubungi :
Harga Sewaktu-waktu dapat berubah
Testimoni masyarakat yang sudah sembuh dengan konsumsi
“Curcuma Zedoaria”
Bapak Rahmad Sumanto, S.Pd.
68 th, alamat dusun Rejo agung Rt 06/01 Desa Bondoyudo, Sukodono.
merasakan keluhan Sakit lambung (Maag), Sering Batuk dan Kolesterol Tinggi.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Temu Putih Produksi Kppt Mekarsari 3 x sehari secara rutin, sekarang sudah sembuh dan tidak pernah kambuh lagi
Ibuk Wiwit D.
40 th, alamat jl. Walikota Gatot no 17 1 B Probolinggo.
merasakan keluhan, Nyeri payudara, Susah BAB dan Darah tinggi.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Temu putih 3 x sehari selama 2 minggu, nyeri di payudara hilang, BAB mulai lancar tiap pagi, serta darah tingginya sudah mulai normal kembali.
Ibuk Siti azizah
39 th, alamat jl. Duwet Rt 05/06 Desa Kutorenon Sukodono Lumajang.
merasakan keluhan Kelenjar Getah Bening dan Asam urat.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Temu putih 3 x sehari, Kelenjar getah beningnya mengecil, dan rasa nyerinya hilang, serta asam uratnya mulai berkurang.
Ibuk Abd. Rahman
39 th, alamat jl. Raya senduro Rw 07 Senduro Lumajang.
merasakan keluhan, Kista berdiameter 3-4 cm.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Curcuma Zedoaria 3 x sehari, selama 1 bulan. sudah banyak perubahan. kista nya mengecil serta rasa nyeri menghilang.
– Seorang Ibu terkena penyakit kanker payudara sudah stadium lanjut (stadium 4)Alhamdulillah setelah mengkonsumsi produk ini beberapa bulan kanker yang tadinya sudah pecah akhirnya mengering.
– Seorang Bapak dengan 2 tumor atau benjolan sebesar biji salak dileher bagian belakang, Alhamdulillah setelah mengkonsumsi produk ini tumor yang berada dileher menjadi mengecil dan mengempis hingga tersisa sebesar ½ biji salak.
– Seorang Bapak dengan gangguan Prostat Alhamdulillah setelah mengkonsumsi produk ini
gangguan sudah mudai berkurang
– dan masih banyak lagi kesaksian dari para konsumen yang lain yang telah merasa puas atas produk ini.
merasakan keluhan Sakit lambung (Maag), Sering Batuk dan Kolesterol Tinggi.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Temu Putih Produksi Kppt Mekarsari 3 x sehari secara rutin, sekarang sudah sembuh dan tidak pernah kambuh lagi
merasakan keluhan, Nyeri payudara, Susah BAB dan Darah tinggi.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Temu putih 3 x sehari selama 2 minggu, nyeri di payudara hilang, BAB mulai lancar tiap pagi, serta darah tingginya sudah mulai normal kembali.
merasakan keluhan Kelenjar Getah Bening dan Asam urat.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Temu putih 3 x sehari, Kelenjar getah beningnya mengecil, dan rasa nyerinya hilang, serta asam uratnya mulai berkurang.
merasakan keluhan, Kista berdiameter 3-4 cm.
Alhamdulillah, setelah konsumsi Curcuma Zedoaria 3 x sehari, selama 1 bulan. sudah banyak perubahan. kista nya mengecil serta rasa nyeri menghilang.
– Seorang Bapak dengan 2 tumor atau benjolan sebesar biji salak dileher bagian belakang, Alhamdulillah setelah mengkonsumsi produk ini tumor yang berada dileher menjadi mengecil dan mengempis hingga tersisa sebesar ½ biji salak.
– Seorang Bapak dengan gangguan Prostat Alhamdulillah setelah mengkonsumsi produk ini
gangguan sudah mudai berkurang
– dan masih banyak lagi kesaksian dari para konsumen yang lain yang telah merasa puas atas produk ini.
Kppt Mekarsari merupakan salah satu perusahaan yang sudah terekomendasi dan sudah dikunjungi oleh Mantan Presiden RI yaitu Bapak BJ Habibie dan Bapak Hamengkubuwono
Foto Berikut
Petunjuk dan Keterangan :
- Rasa dan Sifat
Rasanya sangat pahit dan pedas.
Sifatnya hangat, berbau aromatik.
- Merislan
Hati dan limpa
- Zat aktif yang terkandung
Minyak menguap mengandung lebih dari 20 komponen. Diantaranya Zedoarin, Curcumin, Curcumol dan Curdione. Curdione dan Curcumol berkhasiat anti kanker.
- Khasiat yang terkandung
ü Melancarakan sirkulasi energi vital (Qi), dan darah.
ü Menyehatkan darah dan membuyarkan stagnasi aliran darah, serta memperbaiki pencernaan.
ü Rimpang Curcuma Zedoaria juga berkhasiat anti kanker, anti radang, pereda nyeri (analgesik), menghancurkan bekuan darah (fibrinolitik), tonik pada saluran pencernaan, peluruh haid (emenagok), dan peluruh kentut.
- Indikasi yang terkandung
Kanker serviks, vulva, indung telur (ovarium), hati, paru – paru, tiroid, limposarkoma, dan kulit.
pengobatan mioma uteri,
pembesaran hati (hepatomegali),
pembesaran limfa (splenomegali),
nyeri haid (dismanore),
tidak haid (amenore),
tersumbatnya aliran darah,
sakit perut, dan rasa penuh disertai sakit di dada akibat penyumbatan energi vital (Qi).
meningkatkan efektifitas pengobatan radiasi dan kemoterapi guna membunuh sel kanker.
- Dosis dan cara pemakaian
- Rimpang Curcuma Zedoaria kering 3-20 gr di rebus dan di minum.
- Ampul minyak curcuma zedoaria 5% sebanyak 5-10 ml disuntik secara lokal pada kanker serviks.
- Ampul kurkumenol 1% sebanyak 2-4 ml disuntikan lokal pada kanker serviks.
- Ampul zedoariae 30% sebanyak 100-300 ml diberikan secara infus intravena 4 kali sehari untuk berbagai jenis tumor.
- Hasil Penelitian
- Curcuma zedoaria mengandung minyak menguap termasuk curcumol, curdione, dan β-elemene yang mempunyai efek-efek anti kanker pada sarkoma, kanker serviks, ehrlick ascltic tumor, dan leukimia.
- β-elemene menghambat sintesis asam nukleat sel kanker.
- Minyak curcuma zedoaria meningkatkan jumlah sel darah putih
- Kandungan polisakaridanya merangsang aktifitas fagositosis sel makrofag dan imunitas humoral.
- Melebarkan pembuluh darah perifer, menghambat agregasi trombosit dan trombosis, dan meningkatkan aliran darah halus (mikrosirkulasi).
- Fungsi dan Kegunaan
Tiga Fungsi Curcuma Zedoaria :
- Menetralisir sel kanker di dalam tubuh
- Menonaktifkan sel kanker di dalam tubuh
- Membunuh sel kanker di dalam tubuh tanpa merusak sel-sel yang lain yang ada di dalam tubuh
Dua kegunaan curcuma zedoaria :
- Sebagai anti lipid peroksidasi, berguna sebagai pengobatan penyakit jantung koroner, diabetes melitus, darah tinggi/rendah, asam urat/reumatik.
- Sebagai anti imflamasi (peradangan),
berguna sebagai pengobatan penyakit polip, amandel, sinusitis, thyroid, ambeyen, asam lambung (maag), nyeri haid, keputihan, dll.
Cara Imonotherapi
- Pencegahan di konsumsi 1 hari 1 kali selama 90 hari.
- Pengobatan di konsumsi 1 hari 3 kali selama sampai sembuh.
Selamat berusaha, jangan lupa diiringi doa !
Terimakasih !
~SEGERA DAN SEGERA HUBUNGI KAMI ~
Daftar Referensi Pengiriman JNE
Daftar Referensi Pengiriman POS
“Mari bersama kita wujudkan Indonesia bebas Kanker”
“Dan apabila aku sakit. Dialah (Allah) yang menyembuhkanku”
(As Syu’araa: 80)
“Sesungguhnya Allah tidak menimpakan suatu penyakit kecuali memberikan pula obatnya, kecuali satu penyakit. Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, penyakit apakah itu?’ Rasulullah Saw menjawab, ‘penyakit tua’ ”
(Al Hadist).
“Untuk setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat sesuai dengan penyaakit, ia akan sembuh dengan izin Allah.”
(Al Hadist).
Apa itu Kanker?
Dirubrik ini saya akan menggabungkan pendapat-pendapat dan informasi-informasi dari beberapa pakar kanker yang saya dapat melalui buku-buku dan media-media tentang seputar kanker . Apa saja yang mereka ceritakan tentang penyakit yang misterius ini? Mari kita berbagi cerita dan pengalaman tentang penyakit kanker ini. Mengapa kanker menjadi sangat menakutkan dan membahayakan jiwa manusia.
Hampir semua manusia di seluruh penjuru dunia sangat takut dengan penyakit yang satu ini. maka tidak mengherankan jika oleh sebagian orang, kanker adalah momok yang akan membawa seseorang menuju ambang kematian dan punahnya harapan untuk sembuh.
Kanker adalah penyakit yang penuh dengan misteri dan sampai saat ini masih belum jelas terungkap penyebab utamanya. ada persepsi yang menyatakan kalau kanker ada hubungannya dengan :
– Stres yang berlebihan.
– Makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
– Merokok.
– Zat-zat kimia.
– Sinar radiasi.
– Faktor keturunan (genetik).
– Faktor usia dan masih banyak lagi faktor-faktor lain.
Sekarang ini,kanker banyak sekali mendapat perhatian medis maupun media karena pada saat ini penderita penyakit tersebut meningkat dan menyebabkan angka kematian yang besar.
Kanker adalah sel-sel abnormal yang bereproduksi secara tak terkendali yang membelah diri dan menyebar serta menyerang ke jaringan tubuh yang sehat.
Tubuh kita dimulai dari sebuah sel tunggal pada saat pembuahan. Melalui proses pembelahan sel, mereka mulai mengambil bentuk, sel-sel yang sudah membelah menjadi dua sel baru, membelah lagi membentuk sel-sel lain.
Apabila sistem kekebalan tubuh tidak normal dan lemah, maka sel yang ganas akan menyerang dan resiko terkena kenker sangat besar, tetapi kadang kekebalan tubuh yang normal juga tidak bisa menjamin bahwa seseorang tidak bisa terserang kanker.
Inilah pendapat beberapa pakar kanker:
Dr. OTTO WARBURG menemukan bahwa sel-sel kanker tidak hanya mengalami kerusakan pada rupa kimianya, tetapi juga dalam penggunaan energinya. Mereka tidak lagi memetabolisme oksigen seperti yang sel-sel normal kerjakan untuk memperoleh energi bagi proses-proses vitalnya, tetapi mereka makan dari fermentasi glukosa. Ketika tumor-tumor kanker melekatkan dirinya ke organ-organ, jaringan yang terlibat menjadi lapar oksigen, pada dasarnya terfermentasi. Tumor itu bertumbuh, fungsi-fungsi vital organ tadi terhenti, dan berlanjut dengan kematian.
Menurut observasi Dr.OTTO WARBURG sehubungan dengan sel-sel kanker telah kehilangan seluruh instruksi yang terprogram secara genetik. Mereka tidak tahu lagi bagaimana berperan secara tepat sebagai bagian tubuh.Mereka hanya masih memiliki kemampuan pertumbuhan yang tidak berguna.
Bila dibiarkan tidak terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh, yang dirancang untuk melindungi sel-sel mutan dan sel penyerang asing, sebuah sel kanker tunggal akan berkembang biak secara independen dan tidak terkendali. Beberapa sel yang dihasilkan akan berkumpul guna membentuk tumor-tumor lokal. Yang lain akan terbawa melalui aliran darah dan sistem limfatik ke berbagai bagian tubuh. Mereka yang dapat bertahan hidup mulai membentuk koloni-koloni diluar atau tumor-tumor sekunder, yang menurut istilah medisnya disebut sebagai metastasis.
PATRICK QUILLIN M.D, menunjuk diet sebagai penyebab utama, perkiraan baru mengatakan bahwa angka 90 % dari semua kanker disebabkan oleh lingkungan dan dapat dicegah. Faktor-faktor lingkungan yang terpenting mungkin adalah nutrisi (diet). Sebuah perkiraan konservatif menyatakan bahwa 30 % sampai 60 % dari semua kanker berkaitan dengan nutrisi yang buruk.
VIRGINIA LIVINGSTON WHEELER M.D, pengarang THE CONQUEST OF CANCERmenulis kanker adalah penyakit sistem kekebalan. Atau lebih tepatnya kanker adalah penyakit dari sistem kekebalan yang lemah. Kekebalan seseorang harus jatuh ke suatu level yang sangat rendah sebelum kanker dapat tumbuh dan jika kekebalannya turun sampai level yang amat sangat rendah dan lemah, sel-sel kanker itu mulai menyebar. Tubuh tidak memiliki pertahanan melawan sel-sel kanker tersebut. Atau pertahanan kecil itu tidak cukup.
Dr. WHEELER melakukan observasi bahwa kemampuan sistem kekebalan seseorang agar sukses mencegah kanker secara langsung tergantung pada status nutrisi. Dengan kata lain, diet sangat berperan dengan kekuatan dan kesehatan sistem kekebalan kita, yang pada gilirannya mempunyai peran yang amat besar dengan bagaimana baiknya tubuh kita mampu memberantas kemunculan dan penyebaran sel-sel kanker.
MAX GERSON M.D, seorang perintis di bidang metabolik (Nutrisional) terhadap kanker menunjukkan sangat pentingnya peran hati terhadap upaya perang. Untuk membuang penyebab yang mendasarinya dan menyelesaikan penyembuhan kanker berarti menegakkan kembali seluruh metabolisme, khususnya hati. Karena hati adalah filter bagi seluruh pencernaan, hati adalah organ terpenting untuk proses detoksifikasi kita.
HAROLD MANNER Ph.D, Profesor biologi pada UNIVERSITAS LOYOLA di CHICAGO, menambahkan pemikiran-pemikiran tentang pentingnya hati dalam peperangan terhadap kanker. Sama sekali tidak ada keraguan bahwa disfungsi hati adalah fenomena penyerta pada kanker. Dengan kata lain dimana ada kanker dapat dipastikan didahului dengan jeleknya fungsi liver. Sebagai salah satu dari organ-organ utama tubuh untuk mengeliminasi dan mengkonversi substansi toksik , racun yang tadinya hendak dieliminasi, kanker dapat direversikan dan di kontrol hanya bila kita meregenerasikan hati. Untung saja bagi kita hati adalah sebuah organ di dalam tubuh yang mampu meregenerasi sendiri. Kita harus segera mengadakan program purifikasi.
Makanan diet modern, khususnya daging, makanan gorengan, minyak hasil saringan, makanan yang diberi tambahan kimia melemahkan hati kita.
Jadi kesimpulannya seseorang yang terserang kanker bukanlah suratan nasib, semua ada hubungan sebab akibat yang kita ciptakan, gaya hidup dan nutrisi (diet) yang kita pilih dan masalah kesehatan yang kita alami. Apabila saatnya untuk mengindentifikasi penyebab utama kanker, kita menemukan musuh itu, dan musuh itu adalah diri kita sendiri.
Berikut ini adalah tanda-tanda kanker yang umum:
-Berkurangnya berat badan tanpa diketahui penyebabnya.
-Demam. Tetapi lebih sering terlihat dalam tahap-tahap lanjut penyakit tersebut, terutama bila kanker atau pengobatannya mempengaruhi sistem kekebalan dan mengurangi pertahanan terhadap infeksi.
-Rasa lelah. Karena kanker menyebabkan kehilangan darah. Seperti dalam beberapa kasus usus besar dan lambung.
-Nyeri. Paling seringnya nyeri merupakan sistem tahap lanjut penyakit tersebut.
-Perubahan warna kulit. Selain kanker kulit, sejumlah organ dalam dapat menghasilkan tanda-tanda yang kelihatan seperti menjadi gelap, menjadi kuning, memerah, gatal-gatal atau pertumbuhan rambut yang berlebihan.
Tanda-tanda kanker yang spesifik:
– Borok yang tak mau sembuh.
– Sebuah benjolan di payudara atau bagian tubuh lain.
– Pendarahan yang tak biasa.
– Perubahan dalam kebiasaan buang air besar dan kecil.
– Perubahan akhir-akhir pada kutil atau tahi lalat.
– Kesulitan mencerna atau kesulitan menelan.
– Batuk atau suara parau yang tidak mau hilang.
– Masalah-masalah pendengaran.
Berdasarkan hasil riset dan temuan BPOM DKI akhir Desember 2009 lalu, diketahui bahwa dari makanan jajanan yang ada di ibukota, 40 % nya menggunakan bahan-bahan berbahaya terutam bahan pewarna. Para penjual makanan pada umumnya menggunakan zat-zat berbahaya seperti:
- zat pewarna rhodamin B,
- pewarna kuning metanil (Methanil Yellow),
- boraks dan juga formalin.
Berdasarkan hasil penelitian BPOM, zat-zat ini bisa menyebabkan kanker
Kebiasaan merokok adalah salah satu faktor utama penyebab kanker paru. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), 40 persen dari 12 juta orang di dunia didiagnosa terserang kanker setiap tahun. WHO memperkirakan, 84 juta orang meninggal akibat kanker dalam rentang 2005-2015.
Ada 1,8 juta angka kematian akibat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan merokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang.
Bagaimana rokok dapat menimbulkan kanker? Kebiasaan merokok bisa memicu kanker paru, kanker paru, tenggorokan, rongga mulut dan pharynx.
Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya. Salah satunya adalah karsinogen yang bisa memicu kanker. Karsinogen itu bisa membuat kerusakan pada DNA atau mutasi DNA pada inti sel. Kerusakan pada DNA bisa membuat sel mengalami apoptosis. Apoptosis ini adalah kematian sel dengan cara bunuh diri akibat terpapar asap rokok. Jadi, Anda jangan membunuh sel-sel sendiri dengan merokok.
Bertepatan peringatan Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari, Dr. Rico Napitupulu dari Departemen Radioterapi RSCM meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah kanker sedini mungkin.
Pencegahan kanker dapat dilakukan dengan pola hidup sehat, antara lain berhenti merokok dan hindari paparan terhadap rokok.
”Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab yang paling tinggi, selain mengkonsumsi alkohol dan mengkonsumsi makanan tidak sehat,” ujarnya saat peringatan hari kanker sedunia di Bundaran HI Jakarta, pekan lalu.
Selain menyetop kebiasaan merokok,katanya, mulai dari sekarang lakukan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, tanpa bahan pengawet, olahraga, dan positif thinking.
”Berpikiran positif, kita dapat terhindari dari stres dan mengurangi pengaruh pada emosi dan juga pengaruh pada hormonal sehingga dapat meminimalisasi pertumbuhan kanker,” ujarnya.
Berdasarkan data Departemen Radioterapi RSCM, penderita kanker tercatat sebanyak 1.500 pasien dari seluruh Indonesia, tiap tahun. “Kanker yang paling banyak tercatat adalah kanker mulut rahim, kanker payudara dan kanker nasofaring,” pungkas Rico
5 Cara Hindari Kanker Otak Akibat Radiasi Ponsel
Jakartapress.com – World Health Organization (WHO) merilis hasil penelitian, radiasi telepon genggam bisa menyebabkan kanker otak. Tingkat bahaya radiasinya sama dengan zat karsinogenik seperti timbal, asap knalpot dan kloroform.
Penelitian itu dilakukan sebuah tim yang beranggotakan 31 ilmuwan dari 14 negara. Kesimpulannya, ditemukan bukti peningkatan glioma dan peningkatan resiko kanker otak akustik neuroma bagi pengguna ponsel.
Kesimpulan itu dibuat setelah dilakukan peninjauan lebih mendalam tentang keamanan menggunakan ponsel. Tim menemukan cukup bukti untuk mengkategorikan radiasi ponsel sebagai sejenis zat berbahaya bagi manusia.
Kenyataan ini pasti membuat cemas penduduk dunia, yang separuhnya menggunakan jenis alat komunikasi praktis itu. Jika ingin terhindar dari resiko itu, sebaiknya kurangi penggunaan ponsel. Atau ikuti beberapa cara berikut ini.
- Gunakan Headset
Mungkin ini cara paling mudah dan aman. Penggunaan headset akan memberikan jarak aman antara ponsel dan otak. Namun pilih headset konvensional yang masih menggunakan kabel. Jangan menggunakan headset wireless. Fitur bluetooth di ponsel jangan ‘on’ terus, gunakan seperlunya. Atau gunakan casing berkemampuan khusus yang bisa meminimalisir hantaran radiasi dari ponsel.
- Pakai Speakerphone
Menggunakan speaker ketika bertelepon juga bisa menjadi pilihan. Namun tentu saja, ada rasa kurang nyaman ketika hal ini dilakukan di tempat publik. Tapi setidaknya, Anda tidak harus menempelkan ponsel di kepala ketika bertelepon.
- Sinyal Lemah
Jangan bertelepon-ria di sudut ruangan atau daerah yang sinyal teleponnya lemah. Sinyal yang lemah justru sebagai pemicu radiasi yang lebih tinggi. Jangan berjalan-jalan ketika bicara pakai ponsel. Dalam keadaan bergerak, ponsel akan terus mencari pancaran sinyal yang justru akan menguatkan radiasi.
- Taruh Saja
Biasanya kita tidak bisa lepas dari ponsel yang digenggam terus atau di dalam saku. Untuk hindari pengaruh radiasi, jika tidak sedang digunakan lebih baik ponsel ditaruh di tas atau di atas meja.
- Kiri Kanan
Jangan selalu menggunakan telinga kiri atau kanan saja saat bertelepon. Manfaatkan kedua telinga untuk meminimalisir radiasi.
Berbagai peralatan rumah tangga seperti pembersih kaca, karpet, hingga oven microwave sangat berjasa membantu pekerjaan rumah tangga. Namun di balik manfaatnya, berbagai alat rumah tangga ini bisa menyimpan ancaman kesehatan.
Banyak di antaranya yang mengandung bahan kimia berbahaya pemicu kankerseperti formaldehida, nitrobenzena, metilen klorida, dan napthelene, serta racun reproduksi dan pengganggu hormon. Ada juga bahan yang menyebabkan kerusakan hati, ginjal dan otak, alergi dan asma.
Buku ‘Cancer: 101 Solutions to a Preventable Epidemic’ karya Armstrong memuat daftar beberapa peralatan dan pembersih rumah tangga yang sarat racun karsinogen. Berikut 10 diantaranya, seperti dikutip Shine:
1. Penyegar udara
Penyegar udara semprot terbuat dari bahan napthelene dan formaldehida. Coba ganti wewangian ruangan dengan zeolit atau pewangi alami dari minyak esensial.
- Pajangan
Kebanyakan pajangan berupa lukisan menggunakan Epoxy dan lem karet semen, cat akrilik, pelarut (thinner), dan spidol permanen yang mengandung karsinogen. Jika ingin mempercantik ruangan, pilih pajangan yang mengandung lebih sedikit bahan kimia.
- Suku cadang otomotif
Sebagian besar suku cadang otomotif mengandung racun. Jauhkan mereka dari rumah. Bila tak dipakai segera buang ke tempat pembuangan limbah berbahaya.
- Lilin
Hindari lilin parafin artifisial beraroma yang menghasilkan jelaga. Lebih baik gunakan lilin lebah dengan sumbu kapas.
5.Pembersih karpet
Biasanya pembersih karpet digunakan dalam keadaan kering mengandung unsur karsinogen. Gunakan pembersih karpet cair dari bahan alami seperti cuka dan jeruk lemon dicampur sedikit sabun.
- Dry-cleaning
Pilih pakaian yang tidak memerlukan pembersih perkloroetilena. Mintalah agar pencucian basah, bukan kering. Atau, gunakan pembersihan kering dengan pembersih cair karbon atau jeruk.
- Pembasmi hama kutu dan serangga
Hindari penggunaan pestisida. Lebih baik simpan makanan lebih baik untuk menghindari berkembangnya serangga dan kutu.
- Cat dan pernis
Bila mengecat rumah, pilih produk cat yang memiliki VOC rendah atau yang ramah lingkungan.
- Pestisida rumah tangga
Gunakan pestisida alami, misalnya yang diolah dari bawang putih dan cabai atau dari daun pepaya.
- Microwave
Jangan panaskan makanan dalam microwave di wadah plastik. Lebih baik gunakan wadah dari kaca khusus untuk microwave.
Khasiat Kunyit Putih (curcuma mangga)
Kunyit Putih (curcuma mangga), sebagai anggota keluarga besar Curcuma, mengandung zat kurkumin. Dalam buku Encyclopedia of Medical Plants dinyatakan, kurkumin mempunyai khasiat anti-oksidan dan anti-inflamasi. Bahkan khasiat anti-oksidannya lebih kuat dari vitamin E, sedangkan khasiat anti-inflamasinya lebih kuat daripada hidrokortison kimia/sintetis.
Menurut laporan American Institute of Cancer Report yang dimuat The New York Times akhir Juli 1999, kanker dapat dicegah dengan kunyit. Zat anti-oksidan pada kunyit berfungsi mencegah kerusakan asam deoksiribonukleat (senyawa yang menyusun gen), karena kerusakan gen adalah salah satu penyebab terjadinya kanker.
Sedangkan kurkumin bersama feruloyl dan 4-hydroxy-cinnamoyl adalah senyawa anti-inflamasi yang terdapat pada rimpang kunyit.
Kesimpulannya, kedua kandungan kurkumin tersebut sangat berperan dalam memerangi kanker, yaitu mencegah kerusakan gen sekaligus mencegah peradangan (inflamasi), karena pada penyakit kanker selalu terjadi inflamasi.
Penetrasi ke dalam sel kanker
Hasil penelitian Dr. Retno S Sudibyo yang dimuat dalam Tempo 30 Mei 1999 menyebutkan bahwa Curcuma mangga mengandung “protein toksis”. Sejenis Ribosome in Activating Protein (RIP). Inilah protein yang mampu menonaktifkan Ribosom, sehingga sintesa protein di dalam sel terganggu. Protein tersebut lebih mudah melakukan penetrasi ke dalam sel kanker daripada sel sehat. Akibatnya sel kanker tidak dapat berkembang biak. Karena sel kanker memiliki batas umur, maka lama kelamaan akan habis dengan sendirinya.
Dari uraian tersebut terlihat tiga manfaat Curcuma mangga dalam memerangi kanker, yaitu :
- RIP memblokade pengembangbiakan sel kanker, sehingga lama-lama akan habis.
- Antioksidan pada kurkumin mencegah kerusakan gen dimana kerusakan gen adalah salah satu penyebab terjadinya kanker.
- Zat anti inflamasi pada kurkumin bermanfaat menghilangkan peradangan padahal kanker selalu disertai peradangan.
- Karena Curcuma mangga termasuk bahan alami, maka pemakaian dalam jangka panjang sekalipun, tetap aman bagi manusia.
(As Syu’araa: 80)
(Al Hadist).
(Al Hadist).
Hampir semua manusia di seluruh penjuru dunia sangat takut dengan penyakit yang satu ini. maka tidak mengherankan jika oleh sebagian orang, kanker adalah momok yang akan membawa seseorang menuju ambang kematian dan punahnya harapan untuk sembuh.
-Demam. Tetapi lebih sering terlihat dalam tahap-tahap lanjut penyakit tersebut, terutama bila kanker atau pengobatannya mempengaruhi sistem kekebalan dan mengurangi pertahanan terhadap infeksi.
-Rasa lelah. Karena kanker menyebabkan kehilangan darah. Seperti dalam beberapa kasus usus besar dan lambung.
-Nyeri. Paling seringnya nyeri merupakan sistem tahap lanjut penyakit tersebut.
-Perubahan warna kulit. Selain kanker kulit, sejumlah organ dalam dapat menghasilkan tanda-tanda yang kelihatan seperti menjadi gelap, menjadi kuning, memerah, gatal-gatal atau pertumbuhan rambut yang berlebihan.
– Sebuah benjolan di payudara atau bagian tubuh lain.
– Pendarahan yang tak biasa.
– Perubahan dalam kebiasaan buang air besar dan kecil.
– Perubahan akhir-akhir pada kutil atau tahi lalat.
– Kesulitan mencerna atau kesulitan menelan.
– Batuk atau suara parau yang tidak mau hilang.
– Masalah-masalah pendengaran.
Ada 1,8 juta angka kematian akibat kanker yang disebabkan kebiasaan merokok. Sebesar 60 persen dari keseluruhan angka kematian akibat kebiasaan merokok dijumpai di negara-negara berkembang dan terbelakang.
Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya. Salah satunya adalah karsinogen yang bisa memicu kanker. Karsinogen itu bisa membuat kerusakan pada DNA atau mutasi DNA pada inti sel. Kerusakan pada DNA bisa membuat sel mengalami apoptosis. Apoptosis ini adalah kematian sel dengan cara bunuh diri akibat terpapar asap rokok. Jadi, Anda jangan membunuh sel-sel sendiri dengan merokok.
Berdasarkan data Departemen Radioterapi RSCM, penderita kanker tercatat sebanyak 1.500 pasien dari seluruh Indonesia, tiap tahun. “Kanker yang paling banyak tercatat adalah kanker mulut rahim, kanker payudara dan kanker nasofaring,” pungkas Rico
1. Penyegar udara
Penyegar udara semprot terbuat dari bahan napthelene dan formaldehida. Coba ganti wewangian ruangan dengan zeolit atau pewangi alami dari minyak esensial.
Kebanyakan pajangan berupa lukisan menggunakan Epoxy dan lem karet semen, cat akrilik, pelarut (thinner), dan spidol permanen yang mengandung karsinogen. Jika ingin mempercantik ruangan, pilih pajangan yang mengandung lebih sedikit bahan kimia.
Sebagian besar suku cadang otomotif mengandung racun. Jauhkan mereka dari rumah. Bila tak dipakai segera buang ke tempat pembuangan limbah berbahaya.
Hindari lilin parafin artifisial beraroma yang menghasilkan jelaga. Lebih baik gunakan lilin lebah dengan sumbu kapas.
Biasanya pembersih karpet digunakan dalam keadaan kering mengandung unsur karsinogen. Gunakan pembersih karpet cair dari bahan alami seperti cuka dan jeruk lemon dicampur sedikit sabun.
Pilih pakaian yang tidak memerlukan pembersih perkloroetilena. Mintalah agar pencucian basah, bukan kering. Atau, gunakan pembersihan kering dengan pembersih cair karbon atau jeruk.
Hindari penggunaan pestisida. Lebih baik simpan makanan lebih baik untuk menghindari berkembangnya serangga dan kutu.
Bila mengecat rumah, pilih produk cat yang memiliki VOC rendah atau yang ramah lingkungan.
Gunakan pestisida alami, misalnya yang diolah dari bawang putih dan cabai atau dari daun pepaya.
Jangan panaskan makanan dalam microwave di wadah plastik. Lebih baik gunakan wadah dari kaca khusus untuk microwave.
Pencegahan tetap lebih baik
Tidak semua penyakit kanker mudah dideteksi sejak dini. Malah ada beberapa kasus yang baru diketahui setelah menginjak stadium lanjut. Dr. Sjahrul Sjamsudin, Sp. OG dari FKUI / RSCM pernah menguraikan kanker ovarium merupakan pembunuh tersembunyi (silent killer), dengan angka survival hanya 30%. Dari data RSCM diketahui bahwa terdapat 10 kasus kanker ovarium setiap bulan. Dikatakan juga, sekitar 70% dari kasus kanker itu (Kompas, 2 Agustus 2000) diketahui ketika telah menyebar.
Seorang ahli lain, dr. Samsuridjal menerangkan bahwa dikalangan pria, umumnya pada usia 45 tahun, terjadi pembesaran prostat secara perlahan-lahan.
Dalam literatur tentang gangguan pembesaran prostat disebutkan adanya dua kemungkinan, yaitu pembesaran sel (hipertropi) dan peningkatan jumlah sel (hiperplasia). Salah satu dari keduanya dapat berkembang menjadi kanker prostat(Kompas 26 Desember 1999 dan Senior 07/19 Agustus 1999).
Kita semua mengetahui bahwa obat kanker adalah untuk mengobati penderita kanker. Bukan untuk orang sehat. Curcuma mangga bukanlah obat, tetapi bahan alami yang berkhasiat untuk menghambat laju pengembangbiakan sel kanker, sekaligus bermanfaat untuk mencegah kerusakan gen – salah satu penyebab timbulnya kanker.
Sifat dari kandungan Curcuma mangga, yaitu RIP adalah menghambat laju pengembangbiakan sel kanker, sehingga efek terapinya bersifat tidak langsung yaitu menunggu matinya sel kanker itu sendiri.
Kesimpulannya, efek terapi dengan bahan alamiah ini memerlukan waktu yang relatif panjang. Hasil kemajuan penderita juga relatif pelan, yang berarti memerlukan kesabaran. Namun kenyataan yang mendukung yaitu bahwa Curcuma mangga adalah bahan alami, sehingga aman bagi penderita
ARTIKEL DI MAJALAH INTISARI/NOVEMBER 2000 hal 61-62
Pembuatan Kapsul Temu Putih
Preparasi bahan dasar pembuatan jamu anti kanker dalam bentuk kapsul diawali dengan pemisahan rimpang kunyit putih / kunir putih / temu putih ( Curcuma Mangga / Curcuma Zedoaria ) dan temu mangga yang awalnya terletak pada wadah karung, dimana disini antara kunyit putih (Curcuma Mangga) dan temu mangga masih saling bercampur. Setelah kedua jenis rimpang tersebut terpisah, maka dilakukan pencucian terhadap kedua rimpang tersebut. Kedua rimpang tersebut dicuci dalam alat pencuci secara terpisah antara kunyit putih (Curcuma Mangga) dan temu mangga.
Setelah pencucian selesai, kedua rimpang ditiriskan dalam wadah yang berbeda dibawah sinar matahari. Setelah ditiriskan, baik kunyit putih (Curcuma Mangga) ataupun temu mangga dirajang dengan alat perajang secara bergantian. Setelah proses perajangan selesai, rajangan kunyit putih (Curcuma Mangga)dan temu mangga dijemur dibawah sinar matahari hingga benar-benar kering.
Kunyit putih (Curcuma Mangga) dan temu mangga yang sudah kering dihaluskan dengan alat penyeleb secara bergantian antara Kunyit Putih (Curcuma Mangga) dan temu mangga, sehingga dihasilkan serbuk kunyit putih (Curcuma Mangga) dan serbuk temu mangga.
Kemudian dilanjutkan pada tahapan pembuatan kapsul dari ekstrak rimpang kunyit putih (Curcuma Mangga) tersebut.
Serbuk kunyit putih (Curcuma Mangga) dan temu mangga digunakan dengan perbandingan 10:3. Kedua serbuk tersebut dicampur dan disangrai yang bertujuan agar bahan yang akan digunakan kapsiul matang, dan juga mengurangi kadar air yang ada pada serbuk tersebut. Setelah disangrai, campuran serbuk tersebut diseleb dengan alat penyeleb.
Setelah penyeleban selesai, serbuk tersebut dapat dimasukkan kapsul, sehingga akan dihasilkan kapsul kunyit putih (Curcuma Mangga) sebagai jamu anti kanker. Kapsul yang digunakan dalam produksi tablet kunyit putih(Curcuma Mangga) ini memiliki ukuran 1 dan ukuran 0, dimana kapsul yang berukuran 1 memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan kapsul ukuran 0. Sehingga, ketika 1 kg bubuk dari campuran kunyit putih (Curcuma Mangga) dan temu mangga (Curcuma mangga) akan menghasilkan 3000 kapsul untuk ukuran kapsul 1 dan 1500 kapsul untuk ukuran kapsul 0.
Pembuatan Kapsul kunyit putih (Curcuma Mangga) pada praktek lapang yang pernah kami lakukan ini diawali dengan menentukan takaran dalam peracikan bahan dasar kapsul, hal ini dilakukan menggunakan timbangan sehingga takaran tersebut lebih pasti. Jamu anti kanker yang terbuat dari bahan dasar kunyit putih (Curcuma Mangga) dan temu mangga ini dikemas dalam bentuk kapsul, sehingga konsumen akan lebih menyukai jamu ini baik dalam hal preventif ataupun kuratif. Kapsul merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut.
SEMINAR TEMU PUTIH
Dosen Teknologi Pangan Universitas Mercu Buana ( UMB ) Yogyakarta Seminarkan Penelitianya di Bangkok Thailand
Yogyakarta (25/5), Dosen Prodi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dr Ir Dwiyati Pujimulyani MP akan mempresentasikan papernya yang berjudul ANTIOXIDANT ACTIVITY AND THE PHENOLIC PROFILE OF WHITE SAFFRON (Curcuma manggaVal.) AS AFFECTED BY BLANCHING METHOD dalam seminar internasional: the 7th Asia Pacific Conference on Clinical Nutrition (7th APCCN 2011) di Bangkok Thailand 6-10 Juni mendatang, dengan dana hibah seminar internasional dari DIKTI.
Menurut Dwiyati yang sedang mengajukan kenaikan jabatan Guru Besar bidang ilmu pangan mengatakan ini mengatakan, “Paper mengenai Kunir putih jenis mangga (Curcuma mangga Val) merupakan fokus penelitian yang saya digeluti sejak tahun 2001, dan telah memperoleh dana penelitian dari berbagai sumber diantaranya dana hibah pekerti selama 2 tahun sebesar Rp 150 juta, dana hibah bersaing 3 tahun sebesar Rp 150 juta, dana hibah doktor Rp 47,5 juta dan saat ini juga mendapat dana hibah fundamental selama 2 tahun sebesar Rp 80 juta” katanya.
Kunir putih jenis mangga merupakan salah satu bahan yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami guna penyembuhan penyakit amandel, ambaien, radang tenggorokan, penurun kolesterol, penurun asam urat, juga pencegah kanker.
“Dengan perlakuan blanching rimpang kunir putih kita akan mendapatkan peningkatan aktivitas antioksidan baik jumlah maupun jenisnya, meningkatkan kadar fenol total, flavonoid total, tanin terkondensasi, katekin dan epigalokatekingalat yang berkorelasi positif secara nyata dengan peningkatan aktivitas antioksidan serta dapat menyebabkan hidrolisis senyawa glikosida kuersetin-3-rutinosida menjadi aglikon kuersetin yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. ”.
Selain dipresentasikan di Bankok Thailand, hasil penelitian tentang kunir putih juga telah dipresentasikan di seminar nasional (PATPI), seminar internasional (International Conference of Food) di Malaysia Nopember 2010 lalu dan juga dipulikasikan di jurnal ilmiah internasional (International Food Research Journal) dan jurnal nasional terakreditasi (Agritech). (gandung)
Dosen Teknologi Pangan Universitas Mercu Buana ( UMB ) Yogyakarta Seminarkan Penelitianya di Bangkok Thailand
Yogyakarta (25/5), Dosen Prodi Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mercu Buana Yogyakarta Dr Ir Dwiyati Pujimulyani MP akan mempresentasikan papernya yang berjudul ANTIOXIDANT ACTIVITY AND THE PHENOLIC PROFILE OF WHITE SAFFRON (Curcuma manggaVal.) AS AFFECTED BY BLANCHING METHOD dalam seminar internasional: the 7th Asia Pacific Conference on Clinical Nutrition (7th APCCN 2011) di Bangkok Thailand 6-10 Juni mendatang, dengan dana hibah seminar internasional dari DIKTI.
Menurut Dwiyati yang sedang mengajukan kenaikan jabatan Guru Besar bidang ilmu pangan mengatakan ini mengatakan, “Paper mengenai Kunir putih jenis mangga (Curcuma mangga Val) merupakan fokus penelitian yang saya digeluti sejak tahun 2001, dan telah memperoleh dana penelitian dari berbagai sumber diantaranya dana hibah pekerti selama 2 tahun sebesar Rp 150 juta, dana hibah bersaing 3 tahun sebesar Rp 150 juta, dana hibah doktor Rp 47,5 juta dan saat ini juga mendapat dana hibah fundamental selama 2 tahun sebesar Rp 80 juta” katanya.
Kunir putih jenis mangga merupakan salah satu bahan yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami guna penyembuhan penyakit amandel, ambaien, radang tenggorokan, penurun kolesterol, penurun asam urat, juga pencegah kanker.
“Dengan perlakuan blanching rimpang kunir putih kita akan mendapatkan peningkatan aktivitas antioksidan baik jumlah maupun jenisnya, meningkatkan kadar fenol total, flavonoid total, tanin terkondensasi, katekin dan epigalokatekingalat yang berkorelasi positif secara nyata dengan peningkatan aktivitas antioksidan serta dapat menyebabkan hidrolisis senyawa glikosida kuersetin-3-rutinosida menjadi aglikon kuersetin yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. ”.
Selain dipresentasikan di Bankok Thailand, hasil penelitian tentang kunir putih juga telah dipresentasikan di seminar nasional (PATPI), seminar internasional (International Conference of Food) di Malaysia Nopember 2010 lalu dan juga dipulikasikan di jurnal ilmiah internasional (International Food Research Journal) dan jurnal nasional terakreditasi (Agritech). (gandung)
Metode Deteksi Dini Kanker Payudara
Metode deteksi dini yang paling mudah dan murah adalah dengan memeriksa payudara sendiri (SARARI).
Namun, seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya, hasil pemeriksaan secara klinis seperti SARARI sangat bergantung pada keterampilan pemeriksa.
Bagi yang belum terampil melakukannya, tentu akan menimbulkan kebingungan tersendiri mengenai hasil pemeriksaan.
Karena itu, selain melakukan SARARI atau pemeriksaan payudara sendiri, ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk deteksi dini kanker payudara. Metode pemeriksaan apa saja yang dapat digunakan untuk deteksi dini Kanker Payudara ? Mari kita simak satu-per-satu!
Clinical Breast Examination (Pemeriksaan Klinis Payudara)
Clinical Breast Examination (CBE) adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang ada pada payudara dan untuk mengevaluasi kanker payudara pada tahap dini sebelum berkembang ke tahap yang lebih lanjut.
CBE dapat menjadi metode deteksi dini kanker payudara yang efektif pada wanita yang tidak melakukan mammogram secara teratur. Secara spesifik, CBE memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan untuk melakukan deteksi kanker payudara serta memberikan penyuluhan pada wanita tentang kanker payudara, baik gejala klinis, faktor resiko, serta peran deteksi dini untuk menurunkan angka kematian akibat kanker payudara.
Juga memberikan kesempatan kepada dokter untuk mendiskusikan manfaat dan keterbatasan CBE sebagai metode deteksi dini. Pada wanita berusia 20-40 tahun CBE dianjurkan untuk dilakukan setiap tiga tahun sekali.
Mamografi
Mamografi adalah pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar rontgen, untuk menemukan tumor payudara sedini mungkin. Mamografi telah terbukti mampu mendeteksi kanker payudara pada stadium dini dan apabila dilakukan tindak lanjut dengan diagnosis dan terapi yang memadai, dapat mengurangi angka mortalitas atau kematian akibat kanker payudara.
Panduan American Cancer Society untuk deteksi dini kanker payudara, yang terakhir diunduh dari tahun 2003, menyatakan bahwa wanita dengan resiko kanker payudara yang tinggi dapat menggunakan skrining tambahan, seperti USG atau MRI payudara daripada hanya mamografi dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan tersebut dianjurkan bagi wanita di atas 40 tahun, baik pada wanita yang bergejala dan yang tidak bergejala. Rekomendasi dari American Cancer Society, American College of Radiology, American Medical Association, National Cancer Institute, American College of Gynecology, dan U.S Preventive Services Task Force mengatakan bahwa wanita usia 40 tahun atau lebih dianjurkan mendapat skrining mamografi satu kali tiap tahunnya.
Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi keberadaan kanker pada jaringan payudara. Prinsip utama pemeriksaan ini adalah dengan mendeteksi jaringan kanker menggunakan gelombang suara. Tiap jaringan dengan kepadatan yang berbeda akan menggambarkan hasil penampakan yang berbeda pula pada pemeriksaan USG.
Selain mamografi, pemeriksaan dengan USG biasanya dilakukan apabila pada pemeriksaan CBE ditemukan adanya benjolan. Pemeriksaan lanjutan ini bertujuan untuk membuktikan adanya massa kistik dan solid/padat yang mengarah pada keganasan atau pada wanita di bawah usia 40 tahun.
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Para ahli dari berbagai studi menemukan bahwa penggunaan MRI sebagai metode skrining kanker payudara lebih sensitif daripada mamografi. MRI menggunakan bidang magnet untuk menghasilkan potongan gambar struktur jaringan secara detail, memberikan kontras yang sangat bagus untuk jaringan lemak.
Kontras antara jaringan di payudara (lemak, kelenjar, lesi, dan lain-lain) bergantung pada mobilitas dan lingkungan magnetis dari atom hidrogen di air dan lemak yang berkontribusi pada terang-tidaknya jaringan pada gambar yang dihasilkan.
Caranya, pasien disuntikkan agen kontras atau semacam cairan yang akan mengeluarkan warna. Kemudian pasien dimasukkan ke dalam lorong dan ditembakkan daya magnet yang akan menghasilkan warna tertentu pada jaringan yang telah diinjeksi agen kontras.
Akhirnya, akan didapat gambaran struktur, bentuk dan komposisi payudara secara lebih detail bahkan bisa menangkap adanya sel yang sudah mengarah menuju kanker. MRI telah banyak diterapkan untuk memeriksa gejala penyakit, di mana hasil penelitian telah terbukti memiliki sensitivitas yang tinggi sebagai alat skrining untuk kanker payudara pada wanita dengan resiko tinggi berdasarkan riwayat keluarga. Pendekatan dengan MRI ini membutuhkan teknik dan peralatan yang memadai, serta tenaga yang berpengalaman.
Termografi Payudara
Pilihan lain deteksi dini kanker payudara adalah dengan breast thermography. Berdasarkan penelitian klinis, bila dilakukan bersama dengan mamografi, sensitivitasnya akan meningkat hingga 98%.
Termografi ini relatif aman karena tidak menimbulkan radiasi, tanpa injeksi ataupun penekanan apa pun. Dengan memanfaatkan digital infra-red thermal imaging, akan didapat pola panas normal dan tak normal yang dihasilkan oleh adanya sel kanker.
Caranya, pasien cukup berdiri di depan alat termografi. Kemudian petugas akan merekam pola panas payudara. Bila terdapat warna merah (tanda suhu tinggi), maka terdapat aktivitas sel tumor.
FB LINK :
Metode deteksi dini yang paling mudah dan murah adalah dengan memeriksa payudara sendiri (SARARI).
Namun, seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya, hasil pemeriksaan secara klinis seperti SARARI sangat bergantung pada keterampilan pemeriksa.
Bagi yang belum terampil melakukannya, tentu akan menimbulkan kebingungan tersendiri mengenai hasil pemeriksaan.
Karena itu, selain melakukan SARARI atau pemeriksaan payudara sendiri, ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk deteksi dini kanker payudara. Metode pemeriksaan apa saja yang dapat digunakan untuk deteksi dini Kanker Payudara ? Mari kita simak satu-per-satu!
Clinical Breast Examination (Pemeriksaan Klinis Payudara)
Clinical Breast Examination (CBE) adalah pemeriksaan payudara yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Pemeriksaan ini digunakan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang ada pada payudara dan untuk mengevaluasi kanker payudara pada tahap dini sebelum berkembang ke tahap yang lebih lanjut.
CBE dapat menjadi metode deteksi dini kanker payudara yang efektif pada wanita yang tidak melakukan mammogram secara teratur. Secara spesifik, CBE memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan untuk melakukan deteksi kanker payudara serta memberikan penyuluhan pada wanita tentang kanker payudara, baik gejala klinis, faktor resiko, serta peran deteksi dini untuk menurunkan angka kematian akibat kanker payudara.
Juga memberikan kesempatan kepada dokter untuk mendiskusikan manfaat dan keterbatasan CBE sebagai metode deteksi dini. Pada wanita berusia 20-40 tahun CBE dianjurkan untuk dilakukan setiap tiga tahun sekali.
Mamografi
Mamografi adalah pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar rontgen, untuk menemukan tumor payudara sedini mungkin. Mamografi telah terbukti mampu mendeteksi kanker payudara pada stadium dini dan apabila dilakukan tindak lanjut dengan diagnosis dan terapi yang memadai, dapat mengurangi angka mortalitas atau kematian akibat kanker payudara.
Panduan American Cancer Society untuk deteksi dini kanker payudara, yang terakhir diunduh dari tahun 2003, menyatakan bahwa wanita dengan resiko kanker payudara yang tinggi dapat menggunakan skrining tambahan, seperti USG atau MRI payudara daripada hanya mamografi dan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan tersebut dianjurkan bagi wanita di atas 40 tahun, baik pada wanita yang bergejala dan yang tidak bergejala. Rekomendasi dari American Cancer Society, American College of Radiology, American Medical Association, National Cancer Institute, American College of Gynecology, dan U.S Preventive Services Task Force mengatakan bahwa wanita usia 40 tahun atau lebih dianjurkan mendapat skrining mamografi satu kali tiap tahunnya.
Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi keberadaan kanker pada jaringan payudara. Prinsip utama pemeriksaan ini adalah dengan mendeteksi jaringan kanker menggunakan gelombang suara. Tiap jaringan dengan kepadatan yang berbeda akan menggambarkan hasil penampakan yang berbeda pula pada pemeriksaan USG.
Selain mamografi, pemeriksaan dengan USG biasanya dilakukan apabila pada pemeriksaan CBE ditemukan adanya benjolan. Pemeriksaan lanjutan ini bertujuan untuk membuktikan adanya massa kistik dan solid/padat yang mengarah pada keganasan atau pada wanita di bawah usia 40 tahun.
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Para ahli dari berbagai studi menemukan bahwa penggunaan MRI sebagai metode skrining kanker payudara lebih sensitif daripada mamografi. MRI menggunakan bidang magnet untuk menghasilkan potongan gambar struktur jaringan secara detail, memberikan kontras yang sangat bagus untuk jaringan lemak.
Kontras antara jaringan di payudara (lemak, kelenjar, lesi, dan lain-lain) bergantung pada mobilitas dan lingkungan magnetis dari atom hidrogen di air dan lemak yang berkontribusi pada terang-tidaknya jaringan pada gambar yang dihasilkan.
Caranya, pasien disuntikkan agen kontras atau semacam cairan yang akan mengeluarkan warna. Kemudian pasien dimasukkan ke dalam lorong dan ditembakkan daya magnet yang akan menghasilkan warna tertentu pada jaringan yang telah diinjeksi agen kontras.
Akhirnya, akan didapat gambaran struktur, bentuk dan komposisi payudara secara lebih detail bahkan bisa menangkap adanya sel yang sudah mengarah menuju kanker. MRI telah banyak diterapkan untuk memeriksa gejala penyakit, di mana hasil penelitian telah terbukti memiliki sensitivitas yang tinggi sebagai alat skrining untuk kanker payudara pada wanita dengan resiko tinggi berdasarkan riwayat keluarga. Pendekatan dengan MRI ini membutuhkan teknik dan peralatan yang memadai, serta tenaga yang berpengalaman.
Termografi Payudara
Pilihan lain deteksi dini kanker payudara adalah dengan breast thermography. Berdasarkan penelitian klinis, bila dilakukan bersama dengan mamografi, sensitivitasnya akan meningkat hingga 98%.
Termografi ini relatif aman karena tidak menimbulkan radiasi, tanpa injeksi ataupun penekanan apa pun. Dengan memanfaatkan digital infra-red thermal imaging, akan didapat pola panas normal dan tak normal yang dihasilkan oleh adanya sel kanker.
Caranya, pasien cukup berdiri di depan alat termografi. Kemudian petugas akan merekam pola panas payudara. Bila terdapat warna merah (tanda suhu tinggi), maka terdapat aktivitas sel tumor.